UPT JAMU LAKUKAN BENCHMARKING KE UM MALANG UNTUK PELAJARI SISTEM AUDIT MUTU INTERNAL
- Berita Info Akademik MoU
- 23 Desember 2023
- 0
- 39

Malang, 16 Desember 2023 – Unit Pelaksana Teknis Jaminan Mutu (UPT Jamu) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Universitas Negeri Malang (UM) pada Sabtu, 16 Desember 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari penerapan Audit Mutu Internal (AMI) sebagai bagian dari upaya penguatan sistem jaminan mutu di lingkungan UPT Jamu.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Rektorat UM ini dihadiri oleh tim UPT Jamu yang dipimpin oleh Dr. Sulaiman, Ph.D., bersama beberapa staf pendukung. Mereka disambut oleh Ketua Pusat Jaminan Mutu (PJM) UM, Dr. Dewi Kartika, M.Pd., beserta tim auditor internal UM.
Dalam sambutannya, Dr. Dewi Kartika menegaskan pentingnya AMI dalam menjaga dan meningkatkan mutu akademik dan non-akademik di perguruan tinggi.
“AMI merupakan elemen kunci dalam memastikan setiap proses berjalan sesuai standar dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan,” ujar Dr. Dewi.
Rangkaian Kegiatan Benchmarking
Kegiatan dimulai dengan sesi presentasi dari PJM UM mengenai pelaksanaan AMI. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
1. Tahapan AMI: Mulai dari perencanaan, pelaksanaan audit, hingga evaluasi dan pelaporan hasil.
2. Metodologi Audit: Pendekatan berbasis risiko untuk menentukan fokus audit.
3. Penggunaan Instrumen Audit: Panduan dan checklist yang digunakan untuk memastikan proses berjalan sistematis.
4. Tindak Lanjut Hasil AMI: Langkah-langkah untuk memperbaiki temuan audit demi peningkatan mutu.
Diskusi interaktif pun berlangsung hangat, di mana tim UPT Jamu mengajukan pertanyaan terkait pengelolaan auditor internal, kendala dalam pelaksanaan AMI, dan cara mengintegrasikan hasil AMI ke dalam sistem penjaminan mutu kampus.
“Kami sangat terinspirasi dengan pendekatan berbasis risiko yang diterapkan oleh UM dalam pelaksanaan AMI. Ini dapat menjadi model yang relevan untuk diimplementasikan di lingkungan kami,” ujar Dr. Sulaiman.
Hasil dan Rekomendasi
Dari hasil benchmarking, UPT Jamu mencatat beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan, antara lain:
1. Menyusun jadwal AMI yang terintegrasi dengan kalender akademik.
2. Mengembangkan instrumen audit yang mudah digunakan namun komprehensif.
3. Memastikan pelaksanaan AMI didukung oleh auditor yang kompeten melalui pelatihan dan sertifikasi.
4. Menggunakan aplikasi berbasis digital untuk mempermudah dokumentasi dan pelaporan hasil AMI.
Penutup
Kegiatan benchmarking ini diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari UPT Jamu kepada PJM UM sebagai bentuk penghargaan atas sambutan dan ilmu yang diberikan.
“Kami berharap hubungan baik ini dapat terus terjalin, sehingga kedua institusi dapat saling mendukung dalam pengembangan sistem jaminan mutu,” ujar Dr. Sulaiman di penghujung acara.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret bagi UPT Jamu dalam memperkuat sistem AMI untuk mendukung akuntabilitas dan mutu layanan pendidikan yang lebih baik.


