Hatyai, Songkhla, Thailand – STAB Negeri Raden Wijaya baru-baru ini berperan sebagai co-host dalam konferensi internasional bertema “Dialog Lintas Agama untuk Rekonsiliasi dan Ketahanan: Fokus Asia Tenggara.” Konferensi hybrid ini diselenggarakan oleh Institute of Science Innovation and Culture (ISIC) dari Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand, dan berlangsung pada 19 Oktober 2024 di Lee Garden Hotel, Hatyai, Songkhla, Thailand, dengan dihadiri oleh akademisi dari sekitar 15 negara di seluruh dunia.
STAB Negeri Raden Wijaya diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan, Bapak Urip Widodo, M.Pd., yang mempresentasikan makalah berjudul “Akomodasi dan Adaptasi Peribadatan Buddha dalam Tradisi Mebanten (Studi Kasus di Bali).” Presentasinya menjelaskan bagaimana toleransi terjalin antara umat Buddha dan Hindu di Bali melalui praktik budaya bersama.
Konferensi ini menghadirkan beragam perspektif dengan sekitar 50 makalah ilmiah yang diajukan. Sebanyak 20 makalah dipresentasikan secara langsung, sementara sisanya disampaikan secara daring. Acara ini menyoroti isu penting terkait kolaborasi lintas agama dan ketahanan komunitas di kawasan Asia Tenggara.
Panitia penyelenggara ISIC bekerja keras untuk memastikan kesuksesan konferensi ini, yang diapresiasi tinggi oleh STAB Negeri Raden Wijaya. Sebagai co-host, STAB Negeri Raden Wijaya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kemitraan dengan ISIC dan mengakui kesuksesan acara ini sebagai langkah penting dalam mendorong perdamaian dan persatuan lintas agama dan budaya.