Wonogiri, Selasa, 4 Juli 2023 brtempat di halaman kampus STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri memyelenggarakan Dharmasanti Waisak 2567 BE/2023 yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STABN Raden Wijaya Wonogiri. Dharmasnti Waisak Kali ini mengakat tema “Praktek Dharma dalam kehidupan moderasi beragama seni dan budaya”.
- Rangkaian kegiatan Dharmasanti Waisak diawali dengan beberapa kegiatan perlombaan sebagai kegiatan pendukung, diantaranya ; Perlombaan Bulu tangkis yang dikuti oleh Mahsiswa dari semua jurusan yang ada di STABN Raden Wijaya Wonogiri Jateng. Turnamen ini diikuti oleh 32 pasangan Ganda putra dan putri. Rangkaian kegiatan berikutnya adalah dalam bidang olah raga bola voly yang diikuti oleh SMA/SMK di Wonogiri, dan perlombaan futsal diikuti oleh mahasiswa STABN dari berbagai jurusan, STAINMAS, dan DOKAR. Serta lomba dhammadesan, CCA, Artikel, Dhamapadda, dan Dharmagita yang diikuti oleh mahasiswa STABN Raden Wijaya dari berbagai jurusan.Lebih lanjut Prof. Hesti menyampaikam perkembangan dan prestasi kampus STABN Raden Wijaya dalam penyelengaraan pendidikan dantaranya capaian output dari publikasi karya dosen dan mahasiswa belasan ribu judul dan salah satu mahasiswa yang lolos dalam program Susi yang mengikuti pertukaran pelajar ke amerika.Dharmasanti Waisak diikuti oleh civitas akademik STABN Raden Wijaya, perwakilan umat Buddha Kab. Wonogiri, STIAB Semaratungga, turut hadir tamu undangan Bhikkhu Sangha dari majelis Mahanikaya Thailad dan ketua majelis Mahanikaya Indonesia Romo Agus Jaya.
- Selain pesan Dhamma pada perayaan Dharmasnti waisak ini ditampilkan kesenian tari, paduan suara, solo vokal dan gamelan yang dibawakan oleh anak sekolah minggu Buddha, mahasiswa mahasiswi STABN Raden Wijaya dan STIAB Semaratungga. Acara akhiri dengan penyerahan hadiah- hadiah juara perlombaan yang dilaksankan sebelumnya.
- Pesan Dharmasanti Waisak disampaikan oleh Bhikhu Sangha YM Bhikkhu Karuno Maha Thera, dalam pesan Dhammanya Bhante mengajak untuk mengenang kembali peristiwa-peristiwa penting yang dialami Sang Buddha 2500 Tahun yang lalu. 3 (tiga) peristiwa penting tidak hanya untuk di kenag, tetapi 3 peristiwa itu untuk menjadi inspirasi perjuangan. Perjuangan beliau tidak hanya dalam satu kehidupan untuk menjadi buddha tetapi 500 kali kelahiran baru dapat menjadi Buddha, suritauladan dalam kehidupan sekarang untuk mencapai kesuksesan diperlukan perjuangan, ketekunan tanpa melihat dan mengabaikan kondisi-kondisi atau hambatan- hambatan untuk mencapai kesuksesan.
- Dalam sambutanya ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri Prof. Dr Hesti Sadtyadi, S.E.,M.Si. yang sekaligus mewakili Direktur jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI, menyampaikan tentang sejarah panjang STABN Raden Wijaya mulai dari penegerian yang awalnya 3(tiga) Prodi keagamaan yang sekarang berkembang dengan dibukanya prodi umum, STABN Raden Wijaya berupaya menjadi kampus yang besar untuk menggembangkan ilmu pendidikan. tema moderasi sudah sesuai dan ada di kampus ini karena dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa dari berbagai agama, bukan hanya beragama bud
dha, tegas Prof. Hesti.