Wonogiri, 10 Maret 2025 – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) STAB Negeri Raden Wijaya menggelar kegiatan Orientasi Akademik dan pemanfaatan Learning Management System (LMS) bagi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 1 Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi para peserta dalam menjalani program PPG yang bertujuan mencetak guru Pendidikan Agama Buddha yang profesional dan kompeten.
Ketua STAB Negeri Raden Wijaya, Dr. Sulaiman, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta PPG Batch 1 Tahun 2025. “Selamat datang dan selamat bergabung di LPTK STAB Negeri Raden Wijaya. Saya berharap para peserta dapat mengikuti program ini dengan baik serta belajar dengan sungguh-sungguh agar menjadi guru yang profesional,” ujar Dr. Sulaiman.
Pada tahun ini, LPTK STAB Negeri Raden Wijaya mendapatkan kuota sebanyak 146 peserta. Namun, berdasarkan hasil seleksi dan proses lapor diri, sebanyak 137 peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti PPG Dalam Jabatan Batch-1 Tahun 2025 pada LPTK STABN Raden Wijaya Wonogiri.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi orientasi pemanfaatan LMS yang dipandu oleh Kaprodi PPG, Dr. Sujiono, M.Pd. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman terhadap visi keilmuan PPG, yaitu pengembangan pembelajaran inovatif guna mewujudkan guru Pendidikan Agama Buddha yang kompeten, humanis, dan adaptif berdasarkan nilai-nilai Buddhis.
Dr. Sujiono juga mengingatkan peserta untuk memastikan akses dan pemanfaatan LMS yang tersedia, mengisi pakta integritas, serta memahami jadwal pembelajaran yang telah ditentukan. Proses pembelajaran PPG Dalam Jabatan dilaksanakan secara daring melalui LMS dengan modul yang telah disediakan.
Dalam sesi diskusi, salah satu peserta mengajukan pertanyaan terkait materi pembuatan video praktik mengajar serta mekanisme pelaksanaan pretest dan posttest. Menanggapi hal ini, Dr. Sujiono menjelaskan bahwa praktik mengajar harus didukung dengan perencanaan pembelajaran yang matang serta penerapan strategi pembelajaran inovatif. Sementara itu, pretest dilakukan di awal setiap modul sebagai evaluasi awal, sedangkan posttest dilaksanakan di akhir modul sebagai syarat kelulusan sebelum peserta dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
Dengan dimulainya program PPG ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan kompetensi profesional mereka dan siap menjadi guru Pendidikan Agama Buddha yang unggul serta berdaya saing.