Pada Sabtu, 1 Maret 2025, LPTK STAB Negeri Raden Wijaya dan LPTK STABN Sriwijaya Tangerang menyelenggarakan Pra-Orientasi Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama RI, yang menyampaikan arahan penting bagi para peserta PPG tahun ini.
Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Buddha menekankan pentingnya pengembangan empat kompetensi utama guru, yaitu:
- Kompetensi Pedagogik – Kemampuan memahami karakteristik siswa dan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.
- Kompetensi Profesional – Penguasaan materi ajar yang mendalam dan penerapan metode yang relevan.
- Kompetensi Sosial – Kemampuan membangun komunikasi dan interaksi yang baik dengan siswa, orang tua, serta masyarakat.
- Kompetensi Kepribadian – Sikap dan perilaku yang mencerminkan keteladanan seorang pendidik.
Selain itu, beliau juga menegaskan bahwa Sigalovada Sutta dapat menjadi salah satu pegangan utama bagi para guru dalam mendidik dan mengasuh siswa. Nilai-nilai dalam sutta ini memberikan panduan etis yang penting bagi seorang pendidik dalam membimbing peserta didik secara bijaksana dan penuh tanggung jawab.
Pelaksanaan PPG tahun 2025 ini akan dilakukan secara daring menggunakan Learning Management System (LMS) Kementerian Agama. Para peserta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menggali ilmu dan meningkatkan profesionalisme sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Sebanyak 137 peserta dari LPTK STAB Negeri Raden Wijaya telah memenuhi syarat dan menyelesaikan tahap lapor diri. Dirjen Bimas Buddha mengingatkan seluruh peserta agar dapat fokus menjalani masa pendidikan PPG, bersinergi dengan kepala sekolah maupun keluarga, serta disiplin dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Dengan semangat profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, diharapkan para peserta PPG 2025 dapat menjadi guru agama Buddha yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan.