BANTU CEGAH LONGSOR, UNIT KEGIATAN MAHASISWA RADEN WIJAYA PECINTA ALAM Menyelenggarakan Acara Penanaman 1000 Bibit Bibit pohon

 BANTU CEGAH LONGSOR, UNIT KEGIATAN MAHASISWA RADEN WIJAYA PECINTA ALAM Menyelenggarakan Acara Penanaman 1000 Bibit Bibit pohon

Pada Minggu, 24 November 2024 UKM Raden Wijaya PECINTA ALAM MENYELENGGARAKAN ACARA Penanaman 1000 Bibit pohon di wilayah Hutan Bukit Ampyangan, Dusun Sobo, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri dengan tema “TINAMPI : Timbalan Nandur Kopi” . Penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat mengurangi potensi tanah longsor di wilayah Desa Geneng, terutama di wilayah hutan Bengkah. Terdapat tiga jenis bibit pohon yang Raden Wijaya pecinta alam tanam pada acara Penanaman 1000 bibit pohon yakni bibit pohon kopi, bibit pohon beringin, dan bibit pohon bodhi. Bibit pohon kopi tersebut didapatkan dari Mas Nanung asal Temanggung sebagai dukungan dalam acara tersebut, sedangkan bibit pohon beringin dan bibit pohon bodhi merupakan pemberian dari dosen STABN RADEN WIJAYA Bapak Walyono.

Kegiatan ini merupakan program kerja dari Ukm Raden Wijaya Pecinta Alam. Sebanyak 35 mahasiswa UKM Raden Wijaya Pecinta Alam menjadi inisiator kegiatan tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Saka Wira Kartika, Kopi Konservasi, Wall Climbing Club, Ambara kopi, Tasula, UKM Stupa, Nusantara Group, Keluarga Cendikiawan Buddhis Jateng, Surakakat Coffe, Wongtimpal, Ruang Tumpu, Andalan Cipta Abadi, Masayarakat Desa Genengn turut memberikan dukungan atas kegiatan tersebut, selain itu terdapat beberapa donatur yang tidak dapat kami sebutkan.

 

Mbah Sadiman, selaku tokoh pahlawan penghijauan Wonogiri pun turut hadir mengikuti kegiatan serta memberikan dukungan. Mbah Sadiman menyampaikan “menanam bibit pohon berarti menanam kehidupan, dan semoga bibit-bibit pohon yang telah kita tanam ini dapat bermanfaat bagi anak cucu kita” ucapnya dengan semangat kepada peserta. Selain itu, petugas kepolisian dari polsek Bulukerto, Koramil Bulukerto, dan Kodim 0728 Wonogiri juga turut datang ke lokasi sekaligus ikut serta dalam menanam bibit pohon. Sebelum ke inti acara, terdapat prosesi pelepasan burung, Secara simbolis, pelepasan burung melambangkan kebebasan, harapan, dan awal baru, menginspirasi keberanian untuk terbang meraih cita-cita. Secara ekologis, acara ini menjadi simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Bapak Junaidi, selaku perwakilan dari STABN Raden Wijaya Wonigiri pun hadir dan ikut serta dalam penanaman. “Kegiatan ini adalah wujud nyata kita untuk menjaga bumi, melalui kegiatan ini menyadarkan kita bahwa melindungi dan melestarikan lingkungan serta menjaga alam adalah tugas Bersama.” Ujar bapak junaidi, M.Pd.B

Warga sekitar juga berpartisipasi, hal ini ditunjukkan dengan Upaya Masyarakat dalam mempersiapkan kegiatan tersebut agar berjalan dengan lancar. Seperti, kepala desa memfasilitasi alat penerangan, ibu-ibu ikut serta mempersiapkan konsumsi, hingga ikut dalam penanaman bibit pohon.

Acara diakhiri dengan sesi foto yang diwarnai semangat kebersamaan para mahasiswa, masyarakat, dan tamu undangan.

#MapalaRW #STABNRadenWijaya #PelestarianLingkungan #TINAMPI