Asesor RPL STAB Negeri Raden Wijaya Lakukan Assesmen Calon Mahasiswa Baru

 Asesor RPL STAB Negeri Raden Wijaya Lakukan Assesmen Calon Mahasiswa Baru

Sukoharjo, 15 Mei 2024 – STAB Negeri Raden Wijaya kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya bagi para pandita dan penyuluh agama Buddha. Dalam upaya tersebut, kegiatan asesmen bagi calon mahasiswa jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) digelar di Hotel Brothers Solo Baru, berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Mei 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua STAB Negeri Raden Wijaya, Dr. Sulaiman, M.Pd., dengan antusiasme tinggi dari assesor yang merupakan dosen STAB Negeri Raden Wijaya.

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah program yang memberikan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja. Program ini memberikan kesempatan bagi individu untuk melanjutkan pendidikan formal dan melakukan penyetaraan dengan kualifikasi akademik yang diakui. Di STAB Negeri Raden Wijaya, program RPL ini membuka dua program studi unggulan, yaitu Kepanditaan Buddha dan Kepenyuluhan Buddha.

Dalam gelombang pertama asesmen ini, sebanyak 29 calon mahasiswa yang berasal dari kalangan pandita dan penyuluh agama Buddha mengikuti proses asesmen dokumen. Mereka adalah individu yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang signifikan di bidangnya, namun belum memiliki ijazah linier yang sesuai. Program RPL ini menjadi solusi bagi mereka untuk mendapatkan pengakuan akademik yang sejalan dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki.

Ketua STAB Negeri Raden Wijaya, Dr. Sulaiman, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya RPL sebagai jembatan bagi para praktisi agama Buddha untuk mendapatkan pengakuan akademik. “Kegiatan ini bukan hanya tentang asesmen, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas penyuluh dan pandita melalui pendidikan formal di Indonesia. Dengan adanya RPL, kita berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi para pandita dan penyuluh agama Buddha untuk mengembangkan karir dan kontribusi mereka di masyarakat,” ujarnya.

Para asesor dari STABN Raden Wijaya yang bertugas dalam kegiatan ini adalah dosen yang mengerti core value kurikulum kepanditaan dan kepenyuluhan Buddha berpengalaman yang memastikan proses asesmen berjalan dengan objektif dan komprehensif. Mereka melakukan penilaian terhadap berbagai aspek, mulai dari kompetensi dasar hingga keahlian khusus yang dimiliki oleh masing-masing calon mahasiswa. Hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar bagi penentuan status akademik dan penyetaraan kualifikasi para peserta.

Selama tiga hari pelaksanaan, acara ini juga diwarnai dengan berbagai sesi diskusi dan konsultasi  antar asesor guna memberikan penilaian yang sesuai bagi mahasiswa untuk mendapatkan penilaian yang maksimal. Suasana yang interaktif dan penuh semangat mencerminkan komitmen bersama untuk mencapai standar pendidikan yang lebih baik.

Kegiatan asesmen RPL di Hotel Brothers Solo Baru ini merupakan langkah awal dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh STAB Negeri Raden Wijaya untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi para praktisi agama Buddha di Indonesia. Dengan adanya program ini, diharapkan para pandita dan penyuluh agama Buddha dapat lebih mudah melanjutkan pendidikan formal dan memperoleh pengakuan akademik yang layak, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan agama dan pelayanan kepada umat.

Melalui program ini, STAB Negeri Raden Wijaya tidak hanya memberikan pengakuan atas pengalaman dan pembelajaran yang telah diraih oleh para peserta, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan profesional. Dengan demikian, diharapkan akan lahir generasi baru pandita dan penyuluh agama Buddha yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman.